HOME SMT I SMT II SMT III SMT IV SMT V SMT VI SMT VII SMT VIII

Jumat, 09 Oktober 2009

BAHASA VERBAL vs NON-VERBAL

Sebagai makhluk sosial setiap manusia saling berhubungan, untuk itulah diperlukan komunikasi. Dalam berkomunikasi manusia mengembangkan berbagai cara. Meskipun begitu proses komunikasi yang dilakukan ternyata cukup rumit dipahami.

GUNUNG ES KOMUNIKASI
a.Aspek Komunikasi Yang Dapat Diamati (Terlihat) Observable
1.interactants yaitu orang yang terlibat dalam proses komunikasi, baik sebagai pengirim dan penerima
2.simbol yaitu sesuatu yang mewakili sesuatu bisa berwujud huruf, angka, kata, objek, orang atau tindakan
3.media yaitu sarana yang dipakai dalam proses komunikasi

b.Aspek Komunikasi Yang Tidak Dapat Diamati (largely Unobservable)
1.meaning yaitu penciptaan arti dari simbol-simbol komunikasi yang kita buat
2.learning yaitu kecenderungan manusia dalam merespon pesan tertentu
3.subjectivity yaitu setiap manusia dikatakan unik dan memberi makna yang berbeda-beda terhadap suatu pesan, anehnya komunikasi antar manusia tetap bisa berjalan. Ini sangat terkait dengan pengartian makna berdasar pengalaman masing-masing
4.negoitiation yaitu manusia selalu mampu melakukan negosiasi dengan kemampuan adaptif yang menakjubkan
5.culture yaitu setiap saat kita belajar dari dan dengan orang lain. Pengaruh ini bisa datang dari orang lain, kelompok, organisasi dan masyarakat
6.interacting levels and context yaitu perjalanan komunikasi manusia dalam berbagai konteks dan berbagai tingkatan baik individu, antarindividu, kelompok, organisasi dan masyarakat
7.self-fererence yaituhal-hal yang kita katakan, kerjakan dan intepretasikan kata-kata dan tindakan orang lain adalah refleksi dari pengalaman, kebutuhan dan harapan kita sendiri.
8.Self-reflexivity yaitu adanya kemampuan kesadaran diri sendiri
9.Inevitability yaitu bahwa manusia tidak dapat tidak pasti berkomunikasi.

KOMUNIKASI VERBAL & NON-VERBAL

A.KOMUNIKASI VERBAL
Komunikasi verbal adalah komunikasi dengan menggunakan simbol-simbol verbal. Simbol verbal bahasa merupakan pencapaian manusia yang paling impresif. Saat ini terdapat 10.000 bahasa dan dialek digunakan seluruh manusia di dunia. Setiap bahasa memiliki aturan-aturan :
1.fonologi yaitu cara bagaimana suara dikombinasikan untuk membentuk kata
2.sintaksis yaitu cara bagaimana kata dikombinasikan hingga membentuk kalimat
3.semantik yaitu arti kata
4.pragmatis yaitu bagaimana cara bahasa digunakan

Bagaimana Kemampuan Berbahasa Muncul
Ada dua teori yang menjelaskan hal ini yaitu teori belajar dari behaviorisme dan teori nativisme dari Noam Chomsky.
Menurut teori belajar anak-anak memperoleh pengetahuan bahasa melalui tiga proses : asosiasi yaitu melazimkan suatu bunyi dengan objek tertentu, imitasi yaitu menirukan pengucapan dan struktur kalimat yang didengar dan peneguhan yang merupakan ungkapan kegembiraan yang dinyatakan ketika anak mengucapkan kata-kata itu dengan benar.
Menurut Chomsky, teori belajar di atas tidak dapat menjelaskan fenomena belajar bahasa. Menurutnya, setiap anak mampu menggunakan suatu bahasa jarena adanya pengetahuan bawaan yang telah diprogram secara genetik dalam otak kita. Ini disebut LAD (language Acquisition Device). LAD tidak mengandung kata, arti atau gagasan, tetapi hanyalah suatu sistem yang memungkinkan manusia menggabungkan komponen-komponen bahasa. Walaupun bentuk luar bahasa di dunia ini berbeda-beda, bahasa-bahasa itu memiliki kesamaan dalam struktur pokok yang mendasarinya. Dia menyebut sebagai linguistic universal

Bahasa menampilkan elemn-elemn di dunia secara simbolis, ada yang kongkret dan ada yang abstrak. Ada keterkaitan yang erat antara bahasa dan realitas. Menurut teori principle of linguistic relativity bahasa menyebabkan kita memandang realitas sosial dengan cara tertentu. Salah satu teori terkenal adalah teori Whorf. Yaitu menyatakan bahwa pandangan kita tentang dunia dibentuk oleh bahasa, karena bahasa berbeda, maka pandangan kita tentang dunia pun berbeda. Secara selektif, kita menyaring data sensori yang masuk seperti yang telah diprogram oleh bahasa yang kita pakai. Dengan begitu, amsyarakat yang menggunakan bahasa yang berbeda hidup dalam dunia sensori yang berbeda pula.
Whorf juga menjelaskan, kategori gramatikal suatu bahasa menunjukkan kategori kognitif daro pemakai bahasa itu. Artinya, kita memebrikan makna kepada apa yang kita lihat, yang kita dengar atau yang kita rasa sesuai dengan kategori-kategori yang ada dalam bahasa kita.
Dalam menyajikan realitas, bahasa mempunyai tiga keterbatasan :
1.prinsip non-identfy (A is not A)
2.prinsip non-allness (A is not all A)
3.prinsip self reflexitveness

B. KOMUNIKASI NONVERBAL
Ray Birdwhistell mengatakan hanya 30-35 % komunikasi manusia dilangsungkan melalui kata-kata (verbal) dan selebihnya dengan cara-cara nonverbal, Dale Leathers menyebutkan enam alasan penting dari pesan nonverbal yaitu :
1.Faktor nonverbal sangat menetukan makna dalam KAP
2.Lebih cermat dalam penyampaian perasaan dan emosi
3.Relatif bebas dari penipuan, distorsi dan kerancuan
4.Mempunyai fungsi metakomunikatif untuk komunikasi berkualitas tinggi
5.Lebih efesien dibanding verbal
6.Merupakan saran sugesti yang paling tepat

Fungsi Pesan Nonverbal menurut Mark L. Knapp :
1.repetisi
2.substitusi
3.komplemen
4.kontradiksi
5.aksentuasi
Klasisfikasi Pesan Nonverbal :
1.paralanguage : bentuk vokalik dan tertulis
2.appearence
3.gestura
4.haptik atau sentuhan
5.proksemik
6.kronemik

Tugas:
1.Buatlah sebuah table yang berisi tentang perbedaan antara Aspek komunikasi yang dapat diamati dengan Aspek komunikasi yang tidak dapat diamati.
2.Buatlah sebuah table yang membedakan antara bahasa Verbal vs Bahasa Non-Verbal,
3.Menurut Anda, dalam keseharian kita, lebih banyak manakah yang sering kita gunakan antara bahasa Verbal dengan bahasa Non-verbal? Jelaskan penjelasan Anda.

Waktu tugas selama satu minggu, sampai ada postingan materi berikutnya ke: ridlo.gtlo@gmail.com. Setiap tugas yang masuk dianggap sebagai nilai absensi.
**SELAMAT BEKERJA**

1 komentar: